Ini bulan slogan, dan juga bukan judul acara di stasiun televisi. Ini adalah kenyataan, bahwa hari ini kita musti berhitung, untuk anak-anak kita kelak.
Siapkan kalkulator, secarik kertas dan pena.
Berapa penghasilan anda sekarang? Katakanlah Rp 10 juta per bulan. Atau total Rp 120 per tahun. Pas-pasan atau berlebih, jujur, hanya anda yang tahu. Syukur kalau berlebih (artinya ada tabungan).
Kalaupun tabungan itu ada, berapa persen dari penghasilan itu yang ditabung ? Katakan 20%, atau Rp 2 juta per bulan. jadi total Rp 24 juta per tahun. Bila -Alhamdulillah dan InsyaAllah- umur anda panjang, bisa memberikan penghasilan hingga 20 tahun lagi; maka bila anda menabung mulai hari ini, akan ada Rp 24 juta x 20 tahun = Rp 480 juta. Bila disimpan di tabungan Bank, Riba yang akan diperoleh kira-kira selama 20 tahun itu adalah -katakan- 80%, maka tabungan akan menjadi Rp 864 juta. Alhamdulillah.
Catatan :
1. Anda sehat sepanjang umur itu (karena Bank cuma terima setoran dari anda, begitu anda nggak setor ya saldonya tetap nggak nambah). Serta bank tak peduli anda sehat, sakit atau meninggal dunia.
2. Anda sangat spartan, kuat dan super disiplin nggak ngutak-ngutik tabungan itu.
3. Nilai Riba dari bank bisa mengejar nilai Inflasi, karena bisa jadi NILAI Rp 864juta pada 20 tahun nanti, sama dengan Rp 400 juta pada masa kini.
Maka pikirkanlah sebuah alternatif lain. Dia bernama Asuransi, buka mata anda sejenak. Anda sama harus menabung 2 juta/bulan; tapi anda tak harus menyisihkannya sepenjang hayat. Di saat anda tak lagi mampu menyisihkan, Asuransi akan membayar BERLIPAT KALI lebih besar dari nilai yang anda setor di bank. Dia tak memakai Riba, karena beberapa produk Asuransi sudah menganut pola pengelolaan syariah. Dan, Asuransi tak cuma membuat anda disiplin, dia juga melindungi.
Jaman sudah berubah. Maka selain pandai berhitung, kita juga harus rajin "membuka mata". Kalau anda masih tak paham juga, hubungi Finansial Advisor terdekat anda, jangan masa depan anak-anak kita
jadi taruhannya.
Siapkan kalkulator, secarik kertas dan pena.
Berapa penghasilan anda sekarang? Katakanlah Rp 10 juta per bulan. Atau total Rp 120 per tahun. Pas-pasan atau berlebih, jujur, hanya anda yang tahu. Syukur kalau berlebih (artinya ada tabungan).
Kalaupun tabungan itu ada, berapa persen dari penghasilan itu yang ditabung ? Katakan 20%, atau Rp 2 juta per bulan. jadi total Rp 24 juta per tahun. Bila -Alhamdulillah dan InsyaAllah- umur anda panjang, bisa memberikan penghasilan hingga 20 tahun lagi; maka bila anda menabung mulai hari ini, akan ada Rp 24 juta x 20 tahun = Rp 480 juta. Bila disimpan di tabungan Bank, Riba yang akan diperoleh kira-kira selama 20 tahun itu adalah -katakan- 80%, maka tabungan akan menjadi Rp 864 juta. Alhamdulillah.

1. Anda sehat sepanjang umur itu (karena Bank cuma terima setoran dari anda, begitu anda nggak setor ya saldonya tetap nggak nambah). Serta bank tak peduli anda sehat, sakit atau meninggal dunia.
2. Anda sangat spartan, kuat dan super disiplin nggak ngutak-ngutik tabungan itu.
3. Nilai Riba dari bank bisa mengejar nilai Inflasi, karena bisa jadi NILAI Rp 864juta pada 20 tahun nanti, sama dengan Rp 400 juta pada masa kini.
Maka pikirkanlah sebuah alternatif lain. Dia bernama Asuransi, buka mata anda sejenak. Anda sama harus menabung 2 juta/bulan; tapi anda tak harus menyisihkannya sepenjang hayat. Di saat anda tak lagi mampu menyisihkan, Asuransi akan membayar BERLIPAT KALI lebih besar dari nilai yang anda setor di bank. Dia tak memakai Riba, karena beberapa produk Asuransi sudah menganut pola pengelolaan syariah. Dan, Asuransi tak cuma membuat anda disiplin, dia juga melindungi.
Jaman sudah berubah. Maka selain pandai berhitung, kita juga harus rajin "membuka mata". Kalau anda masih tak paham juga, hubungi Finansial Advisor terdekat anda, jangan masa depan anak-anak kita
jadi taruhannya.
Comments
Post a Comment