Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2021

FOMO

Sebagai bagian riset untuk keperluan buku saya ke sembilan, kemarin saya menonton beberapa video di Youtube tentang korban-korban investasi bodong. Dari semua video yang saya tonton, kalau bisa diambil "garis merahnya" penyebabnya hanya ada dua : keinginan cepat memperolah hasil yang besar (cq. cepet kaya) dan Minimnya literasi/pengetahuan soal investasi. Baik, kita bahas satu per satu. PERTAMA. Soal pengen cepat kaya dari hasil investasi. Begini, saya selalu percaya bahwa kalau kita ingin kaya caranya hanya bekerja atau berbisnis dengan "keras". Kaya berbicara kondisi keuangan hari ini yang bisa diraih dengan upaya-upaya tadi. Investasi -menurut saya- tidak pernah ditujukan agar kita kaya. Investasi dilakukan agar tujuan keuangan kita di masa depan bisa tercapai. Misal : ada biaya pendidikan anak yang mencukupi atau memiliki uang pensiun yang menjamin masa pensiun sejahtera. Investasi bicara kondisi keuangan di masa depan. Maka -ambil saja contoh -saham. Trading (a

CERITA TUKANG JAM

Seorang pembuat jam tangan berbicara dengan komponen-komponen jam tangan yang akan dirakitnya "Hai kalian jam tangan, ketika selesai aku rakit, jarum kalian harus berdetak 31.104.000 kali dalam setahun ya", kata si pembuat jam. "Gila, mana sanggup jarum begini berdetak sebegitu banyak tuanku", kata para komponen jam tangan. "Baik, bagaimana kalau aku kurangi. Berdetaknya hanya 86.400 kali per hari?", tanya si tukang jam. "Masih nggak mungkin lah itu, bisa rontok kami ini", kata para komponen. Si pembuat jam berdiam sejenak. Lalu berkata", Oke, kalau begitu aku diskon habis-habisan. Kalian cukup berdetak satu kali saja setiap detik". "Nah, itu baru masuk akal", kata para komponen jam. Deal. Sepakat. Lalu komponen itu dirakit menjadi ssbuah jam, dan jarumnya mulai berdetik hanya satu kali tiap detik. Akhirnya, setelah ditotal -tanpa sadar- menjadi 31.104.000 detik per tahun. "Aku ingin menulis buku, tapi aku tak sempat"