Di sebuah forum diskusi asuransi, seorang calon klien mengajukan pertanyaan "Apakah kira-kira asuransi kesehatan yang cocok untuknya". Maka bermunculan agen-agen asuransi dari berbagai perusahaan menawarkan produknya. Sebagian besar menawarkan "keunggulan" premi murah. Bahkan ada yang berani menawarkan Premi hanya (dibawah) Rp 200 ribu per bulan. Menjual Produk Asuransi Kesehatan bukanlah sekedar "Jual Putus", seperti menjual Chitato di warung. Nasabah bayar, Chitato diterima, bungkusnya dibuka, isinya dimakan dan nasabah kenyang (dan pergi dengan senang). Menjual produk asuransi kesehatan itu, ketika nasabah bilang oke dan perusahaan asuransi menyetujui, maka sebenarnya agennya sedang mengucapkan "ikrar menikah" dengan nasabahnya itu. Karena kalau nasabah sakit : kapanpun, dimanapun, agennya harus siap membantu : minimal dengan informasi. Kata Sevel, stand by 24/7, 24 jam sehari-7 hari seminggu. Lalu, bayangkan, dengan premi "hanya" Rp