Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Menonton "Merry Riana"

Terlepas dari segala hal ceroboh dalam film ini, seperti iPhone 6 yang bisa tampil dalam film bersetting tahun 1999-2000an; searching di google yang terbaca tahun 2012, hingga akting Chelsea Islan -pemeran Merry Riana- yang terlalu heboh lari kanan kiri di jembatan Cavenagh : film ini lebih terkesan sebagai film romantis, drama penguras air mata. Jejak sebagai film yang dibangun dari buku kisah nyata untuk membangun motivasi serta semangat, hampir tak terlihat jelas.  Ini seperti sinetron di tivi-tivi Indonesia.  Entahlah, mungkin karena tuntutan produsernya. Sebagai pembaca semua buku Merry Riana, dari semula saya sudah skeptis ketika istri saya mengajak menonton filmnya.  Sebagaimana "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" dan "Laskar Pelangi" imajinasi yang terbangun saat membaca novelnya, tak terbayar sama sekali oleh filmnya.  Cukup kecewa.  Saya tadinya berharap film ini lebih banyak bercerita soal perjuangan yang memotivasi, serta semangat yang p

DULU TUYUL, KINI INFLASI

Illustrasi dari Mice Cartoon Pernah dengar “orang rumah” marah gara-gara harga cabe yang agak gila-gilaan?   Mulai tukang sayur, pertamina sampai presiden tak luput dari sasaran kemarahan.   Jaman makin susah, harga-harga melambung tinggi.   Tapi, penghasilan tak kunjung ikut terbang mengikuti. Saat harga melompat tinggi, entah itu hanya dipicu dari cabe yang dibuat sambal, atau daging sapi untuk pelengkap sayur sop memicu sebuah kejadian bernama INFLASI.   Sederhananya, inflasi adalah kondisi dimana uang kita kemarin cukup untuk membeli satu kilogram cabe, hari ini hanya cukup untuk membeli tigaperempat atau bahkan setengah kilogram.   Nilai uang kita turun dibandingkan harga barang. Maka lihatlah sedikit data dari BPS ini.   Inflasi kita ini : 6.96% (2010), 3.79% (2011),   4.30 (2012), 8.38 (2013) dan diperkirakan mencapai 5.75% pada akhir 2014 ini.   Total jenderal selama lima tahun terakhir inflasi kita mencapai 29.18%.   Artinya apa?   Buat anda yang dul