Setiap pagi, suara gerbang pagar dibuka tepat pukul 04.50 pagi. Kadang fajar di Bogor belum genap, sisa malam belum habis, matahari belum berniat muncul menjalankan tugasnya. Setelah bergegas, terdengar suara mobil distarter, pintunya ditutup dan pergi : menuju kantor di Jakarta. Senin hingga Jumat. Dan itu, suara datang dari tetangga depan rumah saya. Sebuah rutinitas yang mengagumkan Ingatan saya bagai dilemparkan pada periode 1998-2006. Itu rutinitasku juga saat itu. Hidup itu harus bekerja, dan bekerja itu bangun jam empat pagi, bergegas mengejar kereta menuju kantor untuk bergegas lagi malam harinya menuju rumah. Besok, sama saja. Kalau mendengar cerita bahwa di neraka ada yang disiksa hingga luka-luka, kemudian luka itu sembuh untuk kemudian disiksa lagi dan seterusnya dan seterusnya... maka saya pernah berkesimpulan bekerja dengan rutinitas "edan" seperti itu seperti dicemplungkan di neraka. Tapi itu pendapat saya. Saya tulis catatan ini saat rehat siang