Pak Franky, sebut saja begitu, nasabah saya ini tergopoh-gopoh menuju meja yang sudah saya pesan di sebuah Rumah Makan di Kelapa Gading. "Maaf pak, saya telat. Saya kena tilang tadi di Sunter",katanya mohon maklum. Saya pasti maklum, walau janji meleset 45 menit. Pak Franky bisnisnya sederhana, distributor alat tulis. Tapi jangkauan bisnisnya seluruh pulau di Indonesia. Saya dikenalkan dengannya oleh seorang teman yang berprofesi sebagai Konsultan Pajaknya. Usianya sepantaran saya, tapi anaknya baru berusia 10 dan 8 tahun. Kelihatannya karena sibuk dagang, telat kawin. Singkat cerita, pak Franky bertemu saya atas "nasehat" konsultan pajaknya, saat akan membuat Wasiat untuk anak-anaknya. Dia berniat mewariskan empat ruko dan tiga unit apartemen -semua berlokasi di sekitar Pluit, Sunter dan Kelapa Gading - untuk kedua anaknya. Nilai totalnya sekitar Rp 10 Miliar. Maka kami berdiskusi. "Benar apa yang disampaikan konsultan pa