Setiap hari kita "minta" -dalam bentuk doa- diberikan : Panjang Umur, Sehat selalu, kerja lancar, pensiun banyak duit, anak-anak tidak punya masalah keuangan. Lalu kita bekerja, berusaha. Intinya, kita SIAP SUKSES. Permintaan itu harapan yang dipanjatkan dalam doa. Tapi urusan mengabulkan doa, menentukan hasil usaha adalah "Hak Prerogatif" Tuhan. Bagaimana kalau harapan yang kita panjatkan, usaha yang kita lakukan belum memenuhi "rencana dan kualifikasi" Tuhan? Maka sebaiknya kita memiliki RENCANA cadangan. Repotnya, banyak orang tidak siap dengan rencana cadangan itu. Siap SUKSES, namun tidak siap GAGAL. Biasanya orang model begini akan mencari kambing yang warnanya hitam. Menyalahkan lurah, camat, menteri, presiden sampai... Tuhan ! Maka, ada beberapa orang yang memiliki profesi sebagai PEMBANTU : membantu orang lain membuat perencanaan. Membantu melihat alternatif-alternatif, Bicara "What If...What If". Walau me