Namanya Untung, usia 12 tahun namun nasibnya tak sebaik namanya yang untung itu. Ayahnya meninggal saat Untung masih dalam kandungan, overdosis. Ibunya Untung setali tiga uang dengan almarhum suaminya, kecanduan narkoba dalam taraf yang akut. Hingga kadang untuk memenuhi keinginannya mengkonsumsi obat, si Ibu mencuri (atau mengutil) barang di toko. Tiga empat kali berurusan dengan polisi, dan mertuanya - kakek si Untung- yang terpaksa turun tangan membantu "membereskan" urusan dengan polisi. Ketika saya bertemu dengan kakeknya Untung, masalahnya belum selesai di sana. Kakeknya Untung adalah pengusaha yang sukses. Hartanya banyak hasil dari ketekunannya mengelola empat bengkel motor di kota X. Anak si kakek tiga orang, dua perempuan dan bungsu lelaki : ayah si Untung. "Saya risau dengan apa yang mungkin akan terjadi saat nanti saya meninggal nanti, nak Basri", Kata si kakek. Anda pasti sudah bisa menebak kemana arahnya... Ya, soal warisan. Hubungan Ibu Untung denga