Namanya Mohammad Rasyid, biasa dipanggil Rosid. Dia adalah karyawan MISTERBLEK coffee. Sudah bekerja Empat tahun, sejak bujangan hingga kini memiliki satu putri yang lucu. Rosid adalah perantau yatim piatu yang datang dari Klaten, sebuah kota kecil dekat Yogyakarta. Tujuannya satu : mencari nafkah halal untuk keluarganya.
Karena ketekunan dan konsistensinya, Rosid kini sudah memiliki motor yang dicicil dari gajinya. Kalau dibandingkan gaji seorang manager di perusahaan kelas menengah di Jakarta, jelas gaji Rosid tak ada apa-apanya. Apalagi usianya masih sangat muda, belum genap 30 tahun.
Tapi Rosid sadar, bahwa anaknya nanti akan besar dan membutuhkan banyak biaya. Di usianya yang muda, dia sudah berfikir jauh ke depan. Dia sisihkan dari gajinya Rp 350.000,- per bulan untuk membayar premi asuransi dari Manulife. Produk yang dibelinya adalah Manulife Value Protector (MVP), sebuah produk yang mengkombinasikan proteksi (pendapatan) saat sakit kritis, meninggal dan tabungan pendidikan.
Umur Rosid yang masih muda menguntungkan dia, karena saat nanti menikmati hasilnya, usianya belum tua benar. Maka, kalau Rosid memiliki kesadaran itu, anda yang bergaji lebih besar (artinya pendapatan yang harus diproteksi lebih besar) dan usianya makin tua : mangapa belum punya ?
Biarlah Rosid menginspirasi kita.
Karena ketekunan dan konsistensinya, Rosid kini sudah memiliki motor yang dicicil dari gajinya. Kalau dibandingkan gaji seorang manager di perusahaan kelas menengah di Jakarta, jelas gaji Rosid tak ada apa-apanya. Apalagi usianya masih sangat muda, belum genap 30 tahun.
Tapi Rosid sadar, bahwa anaknya nanti akan besar dan membutuhkan banyak biaya. Di usianya yang muda, dia sudah berfikir jauh ke depan. Dia sisihkan dari gajinya Rp 350.000,- per bulan untuk membayar premi asuransi dari Manulife. Produk yang dibelinya adalah Manulife Value Protector (MVP), sebuah produk yang mengkombinasikan proteksi (pendapatan) saat sakit kritis, meninggal dan tabungan pendidikan.
Umur Rosid yang masih muda menguntungkan dia, karena saat nanti menikmati hasilnya, usianya belum tua benar. Maka, kalau Rosid memiliki kesadaran itu, anda yang bergaji lebih besar (artinya pendapatan yang harus diproteksi lebih besar) dan usianya makin tua : mangapa belum punya ?
Biarlah Rosid menginspirasi kita.
Comments
Post a Comment