Saya yakin kalau ditunjukkan foto ini, anda semua hanya akan
mengenal saya, namun tak akan mengenal patung siapa yang ada di samping
saya.
Tapi kalau saya sebut geografi, atau geography pasti akan teringat sesuatu. Geo berarti bumi, graphy artinya gambar. Ya, orang inilah (yang dipatungkan) yang pertama kali membuat peta bumi.
Namanya Strabo.
Patungnya berdiri di boulevard pinggir sungai Yesirlimak, atau sungai
Hijau yang membelah kota Amasya, Turki. Dia berdiri membelakangi makam
raja Pontus di atas bukit, seolah ingin mengatakan bahwa tanpa karyanya
Para Agresor di seluruh dunia (termasuk Pontus dan raja-raja Romawi
lain) akan sulit menganrungi lautan dan menaklukan dunia.
Strabo lahir di kota Amasya tahun 64 SM. Lahir dari keluarga berada di kota yang sarat dengan "aura pendidikan" membuatnya tumbuh sebagai anak yang haus belajar. Barangkali lupa, Muhammad Al Fatih, penakluk Konstatinopel, bersekolah, mengaji serta belajar ilmu perang di "pesantren" Buyuk Aga di kota ini juga.
Ibunya adalah saudara dari penguasa penting saat itu, Mithrades : yang ini membuatnya mampu bertemu dan belajar langsung pada Aristodemus.
Aristodemus adalah guru dari anak-anak Gnaeus Pompeius Magnus, alias Pompey : tokoh politik dan ahli strategi perang yang paling berpengaruh dalam sejarah Roma. Aristodemus mengajar bukan di Yunani, atau Roma : namun di Nysa, Turki.
Strabo dewasa -pada tahun 24 SM kemudian diajak oleh Aelius Gallus, orang Romawi yang ditugaskan menjadi Gubernur Mesir serta pemimpin penaklukan Tanah Arab. Dalam perjalanan menyisiri Eropa (dari Basin Danube hingga sepanjang pesisir Laut Hitam), sungai Nil-Mesir hingga Persia : Strabo menulis dan menggambar "dunia" yang dilaluinya
Misi itu gagal, dan konon Strabo meninggal saat itu, jenazahnya dibawa ke Amasya -kota kelahirannya - pada tahun 21 Masehi.
Tulisan Strabo beserta sketsa gambar peta bumi itu kemudian dikumpulkan dalam 17 jilid "Ensiklopedia Geographica".
Hari ini kita tahu tentang mana letak Indonesia dan Eropa. Kita faham di mana Malaysia dan Singapura. Tapi, tak semua orang paham ada seorang Turki bernama Strabo yang "berkarya" untuk kita.
Nama bisa dilupa, tetapi karya tak akan sirna. Mari kita hidup untuk banyak berkarya-jauhi sikap suka menghina, menciptakan kebaikan untuk semua ummat manusia.
Tapi kalau saya sebut geografi, atau geography pasti akan teringat sesuatu. Geo berarti bumi, graphy artinya gambar. Ya, orang inilah (yang dipatungkan) yang pertama kali membuat peta bumi.
Namanya Strabo.

Strabo lahir di kota Amasya tahun 64 SM. Lahir dari keluarga berada di kota yang sarat dengan "aura pendidikan" membuatnya tumbuh sebagai anak yang haus belajar. Barangkali lupa, Muhammad Al Fatih, penakluk Konstatinopel, bersekolah, mengaji serta belajar ilmu perang di "pesantren" Buyuk Aga di kota ini juga.
Ibunya adalah saudara dari penguasa penting saat itu, Mithrades : yang ini membuatnya mampu bertemu dan belajar langsung pada Aristodemus.
Aristodemus adalah guru dari anak-anak Gnaeus Pompeius Magnus, alias Pompey : tokoh politik dan ahli strategi perang yang paling berpengaruh dalam sejarah Roma. Aristodemus mengajar bukan di Yunani, atau Roma : namun di Nysa, Turki.
Strabo dewasa -pada tahun 24 SM kemudian diajak oleh Aelius Gallus, orang Romawi yang ditugaskan menjadi Gubernur Mesir serta pemimpin penaklukan Tanah Arab. Dalam perjalanan menyisiri Eropa (dari Basin Danube hingga sepanjang pesisir Laut Hitam), sungai Nil-Mesir hingga Persia : Strabo menulis dan menggambar "dunia" yang dilaluinya
Misi itu gagal, dan konon Strabo meninggal saat itu, jenazahnya dibawa ke Amasya -kota kelahirannya - pada tahun 21 Masehi.
Tulisan Strabo beserta sketsa gambar peta bumi itu kemudian dikumpulkan dalam 17 jilid "Ensiklopedia Geographica".
Hari ini kita tahu tentang mana letak Indonesia dan Eropa. Kita faham di mana Malaysia dan Singapura. Tapi, tak semua orang paham ada seorang Turki bernama Strabo yang "berkarya" untuk kita.
Nama bisa dilupa, tetapi karya tak akan sirna. Mari kita hidup untuk banyak berkarya-jauhi sikap suka menghina, menciptakan kebaikan untuk semua ummat manusia.
Comments
Post a Comment