
Lalu apa hubungannya sama Raja Saudi?
Orang bilang Raja Saudi datang membawa uang US$ 25 Miliar. Benarkah begitu? Ternyata tak persis seperti itu. Persisnya adalah dia membawa KOMITMEN INVESTASI nyaris senilai US$ 25 Miliar. Baru komitmen, lha MoU-nya saja baru ditandatangani.
Datang dari mana uang yang dikomitmenkan itu? Datangnya dari (rencana) jual saham Saudi Aramco yang 5% itu. Konon nilainya US$ 100 Miliar, masih "konon" karena kejadian IPO baru akan ada di suatu waktu nanti di tahun 2018. Belum kejadian.
Nah, kenapa kok Raja Saudi repot-repot keliling Dari Malaysia, Indonesia, Jepang sampai China-nya sekarang? Ya, karena buat orang punya duit, duit didiamkan saja itu RUGI. Duit harus diputar, di-INVESTASIKAN. Supaya nanti hidup orang Arab Saudi tak hanya mengandalkan dari minyak yang makin lama makin habis, dan terus merosot harga (dan keuntungan)nya.
Pepatah kita dulu bilang : Sedikit sedikit, lama-lama menjadi bukit tidak relevan buat orang berduit. Yang benar : Sedikit-sedikit lama-lama habis. Kenapa habis? Fisik duitnya sih enggak habis, tapi NILAInya habis... digerus tuyul bernama INFLASI.
Itu kenapa, keliling dunia bikin MoU nya sekarang ? Supaya nanti pas ada duitnya bener, langsung nyemplung jadi usaha, bisa muter, menghasilkan keuntungan berupa RETURN investasi. Duitnya nggak sempat mandeg dimakan inflasi, atau habis dipakai piknik dan konsumsi.
Jadi ya bener kalau Raja Arab Saudi datang membawa (komitmen) uang tanpa bunga...lha iya, kan dia nggak bermaksud menyimpan atau meminjamkan uangnya di Indonesia seperti IMF atau Bank Dunia misalnya, ya nggak pake minta atau ngasih bunga lah ...
Kembali ke uang Rp 5000 perak itu, nilainya sekarang terdegradasi oleh inflasi. Dulu bisa buat beli mobil, sekarang hanya cukup buat parkir mobil di depan ruko (selama satu jam).
Kalau Raja Arab Saudi saja yang duitnya banyak masih mau melakukan kegiatan investasi, kenapa kita hanya kebagian ributnya saja. Dikomporin sama postingan cyber army yang punya "udang dibalik terigu" dengan jargon khas : Like, Ketik Amin, Share dan Viralkan !
Investasi bukan hanya melestarikan nilai "asset" kita, bila dilakukan dengan baik dan benar investasi juga bisa mengembangkan Asset. Dan Raja Arab Saudi tahu betul itu...
Maka, ayo berinvestasi di tempat yang bener, jangan ke model Koperasi Panda... ah sudahlah. Jangan terjerumus jadi BPJS (Bujet Pas-Pasan, Jiwa Sosialita)
** Endingnya tetep jualan
(Ditulis, 13 Maret 2017)
Comments
Post a Comment