Pertanyaan yang selalu diajukan oleh calon nasabah adalah AIA Financial itu milik siapa dan seberapa besar.
Nah, ini momentumnya lagi bagus buat cerita. Salah satu misi Raja Arab Saudi datang ke Indonesia adalah minta "dukungan" untuk niat mereka mendivestasi (alias melepas saham) perusahaan minyak mereka : Saudi Aramco ke publik. Transaksi ini biasa disebut IPO (Initial Public Offering) atau bahasa awamnya "Go Public".
Klaim mereka "nilai" Aramco sebesar US$ 2 Trilyun, walaupun
banyak analis bilang nilai riilnya tak lebih dari US$ 400 Milyar. Tapi
berapapun nilainya, Proses IPO (atau go public) nya Aramco bakal jadi
transaksi IPO yang besar (banget).
Nah, ini momentumnya lagi bagus buat cerita. Salah satu misi Raja Arab Saudi datang ke Indonesia adalah minta "dukungan" untuk niat mereka mendivestasi (alias melepas saham) perusahaan minyak mereka : Saudi Aramco ke publik. Transaksi ini biasa disebut IPO (Initial Public Offering) atau bahasa awamnya "Go Public".

Lalu apa hubungannya dengan AIA? Proses IPO Aramco belum kejadian,
tapi AIA Group (dimana AIA Financial ada di dalamnya) pada tahun 2010
sudah mencatatkan diri sebagai perusahaan dengan IPO terbesar dalam
sejarah bursa Hong Kong. Grafik dari Bloomberg mencatat itu.
Lalu apa konsekuensi sebuah perusahaan setelah melakukan IPO. Konsekuensinya dia musti lebih bertanggungjawab dalam mengelola usahanya. Karena sebagian sahamnya dimiliki publik, mereka harus lebih transparan...dan yang paling penting harus selalu untung. Sebenarnya bila ingin mendapat informasi tentang AIA ya tinggal browsing sedikit...
Hati-hati. Banyak tawaran investasi bodong dari perusahaan abal-abal : berkedok koperasi, MLM atau Franchise. Hari gini cari duit susah, pastikan hanya dikelola oleh perusahaan yang memang terpercaya. Melalui para Financial Consultant yang juga memang terpercaya.
Jadi pembanding seberapa gede AIA ya Aramco, bukan Cipaganti atau koperasi Pandawa....
** Grafik saya ambil dari artikel ini : https://www.bloomberg.com/…/this-is-all-the-ways-a-saudi-ar…
Lalu apa konsekuensi sebuah perusahaan setelah melakukan IPO. Konsekuensinya dia musti lebih bertanggungjawab dalam mengelola usahanya. Karena sebagian sahamnya dimiliki publik, mereka harus lebih transparan...dan yang paling penting harus selalu untung. Sebenarnya bila ingin mendapat informasi tentang AIA ya tinggal browsing sedikit...
Hati-hati. Banyak tawaran investasi bodong dari perusahaan abal-abal : berkedok koperasi, MLM atau Franchise. Hari gini cari duit susah, pastikan hanya dikelola oleh perusahaan yang memang terpercaya. Melalui para Financial Consultant yang juga memang terpercaya.
Jadi pembanding seberapa gede AIA ya Aramco, bukan Cipaganti atau koperasi Pandawa....
** Grafik saya ambil dari artikel ini : https://www.bloomberg.com/…/this-is-all-the-ways-a-saudi-ar…
Comments
Post a Comment