Baru saja di National Geographics. Saya tak pernah belajar soal ilmu ke-serangga-an, terperangah mendengar cerita Mark "doctorbugs" Moffets, bahwa tenyata bukanlah lebah yang memilih bunga yang ingin disinggahinya hingga nanti menjadi madu. Ternyata sebaliknya, bunga-bunga tertentu memilih lebah jenis apa yang boleh singgah mengambil serbuk sarinya. Bunga mengirim sinyal untuk lebah yang dipilihnya.
Saya mulai berfikir, sepertinya rezeki kita juga begitu. Kita merasa sudah bekerja keras, hebat dan patriotik : tapi hidup seperti tak berubah, begitu-begitu saja.
Mungkin rezeki itu seperti bunga, dia hanya mengirim sinyal buat orang tertentu yang memang diberi jalan untuk menemukannya. Hanya saja, manusia tak mau gigih seperti lebah mencari sinyal rezeki - kebanyakan kita tak mau menemukan sinyal itu karena mungkin gengsi, malu, gampang nyaman, atau selalu "berfikir negatif".
Lebah tak menemukan kesia-siaan karena dia belajar. Belajar menemukan sinyal yang dipancarkan bunga.
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga dengan puasa kita menjadi manusia yang pembelajar, peka terhadap pancaran sinyal-sinyal rezeki; sehingga bisa lebih banyak berbagi. Menjadi manusia yang lebih banyak bemanfaat untuk sesama.
** Repost tulisan tanggal 28 Juni 2014 saat itu sedang bulan puasa
Saya mulai berfikir, sepertinya rezeki kita juga begitu. Kita merasa sudah bekerja keras, hebat dan patriotik : tapi hidup seperti tak berubah, begitu-begitu saja.
Mungkin rezeki itu seperti bunga, dia hanya mengirim sinyal buat orang tertentu yang memang diberi jalan untuk menemukannya. Hanya saja, manusia tak mau gigih seperti lebah mencari sinyal rezeki - kebanyakan kita tak mau menemukan sinyal itu karena mungkin gengsi, malu, gampang nyaman, atau selalu "berfikir negatif".
Lebah tak menemukan kesia-siaan karena dia belajar. Belajar menemukan sinyal yang dipancarkan bunga.
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga dengan puasa kita menjadi manusia yang pembelajar, peka terhadap pancaran sinyal-sinyal rezeki; sehingga bisa lebih banyak berbagi. Menjadi manusia yang lebih banyak bemanfaat untuk sesama.
** Repost tulisan tanggal 28 Juni 2014 saat itu sedang bulan puasa
Perumpamaan yang sangat brilliant pak
ReplyDelete