Kemarin malam, menjelang tidur saya menonton podcast Deddy Corbuzier dengan Jeffry Jouw (Jejouw) di Yutub. Tidak semua orang tahu Jejouw, kecuali para millenial dan kaum hypebeast.
Dari podcast itu saya makin yakin tentang definisi SUKSES yang saya percayai itu benar adanya. Saya percaya sukses adalah ketika kita bisa meng-utilisasi segala potensi dalam diri kita, hingga kita bisa meraih "posisi" terbaik dalam hidup. Posisi apapun, sesuai visi kita.
Jejouw hidup dari "berjualan" barang-barang hype. Dari kaos sampai sepatu. Tapi bukan sembarang berjualan, dia "jualan pakai mikir".
Tadinya memulai semuanya dari hobby. Mendapatkan uang dari trading saham saat sejak dia SMA, dia mulai rajin mengeloksi sepatu-sepatu tertentu. Dalam proses mengoleksi itu, dia BELAJAR. Hal yang tak banyak orang mau lakukan. Dia mempelajari perilaku orang soal barang (koleksi) dan melihat ceruk pasar di sana.
Setelah belajar dia melakukan EDUKASI. Dia mengajarkan, misalnya, bagaimana membedakan barang asli dengan barang tiruan alias KW. Serta mengajarkan cara "menghargai" nilai suatu barang koleksi (cq. Sepatu dan kaos).
Tak berhenti sampai di situ. Dia menciptakan EKOSISTEM. Jejouw membangun Kick Avenue dan komunitas Urban Sneaker Society (USS) yang tadinya media internal untuk edukasi (dan belakangan) menjadi media rujukan, namanya USS Feed. Dia juga membuat event terbesar (bahkan diakui se Asia Tenggara) tempat bertemunya (dan bertransaksi) para Hypebeast.
"Saat ini, dari ekosistem itu, sekitar Rp 8 Miliar",kata Jejouw saat ditanya berapa omzetnya per bulan. Untuk millenial berusia awal 20-an, itu adalah pencapaian yang luar biasa.
Berulang kali Jejouw bilang "That's the point" pada Deddy saat ditebak apa kunci suksesnya.
Dan yang dimaksud "that's the point" itu adalah :
* lakukan dengan PASSION, bukan sekedar ikut-ikutan.
* proses BELAJAR tiada henti
* setelah kita ngerti, jangan capek memberi EDUKASI, dan ...
* jangan mau menang dan kaya sendiri, bangun EKOSISTEM bisnis yang sehat.
Itu kenapa setelah berada di Industri Asuransi, saya sadar satu hal penting, yaitu : Closing Penjualan adalah Pekerjaan untuk hari ini, namun berbagi Edukasi dan Literasi adalah Pekerjaan untuk masa depan. Dua-duanya harus simultan dilakukan
Bila selaras, maka (ekosistem) industri juga akan baik di masa depan. Kalau ekosistemnya baik, maka penghuni di dalamnya juga akan "sehat".
Nasabah beli karena sadar kebutuhannya, bukan karena dipaksa, kasihan atau nggak enak hati pada agennya. Agennya kaya bukan karena modal dekat dan tahu saldo nasabahnya, tapi karena sukses memberi edukasi dan literasi.
Itu menurut saya. Boleh kok tidak setuju ...
Dari podcast itu saya makin yakin tentang definisi SUKSES yang saya percayai itu benar adanya. Saya percaya sukses adalah ketika kita bisa meng-utilisasi segala potensi dalam diri kita, hingga kita bisa meraih "posisi" terbaik dalam hidup. Posisi apapun, sesuai visi kita.
Jejouw hidup dari "berjualan" barang-barang hype. Dari kaos sampai sepatu. Tapi bukan sembarang berjualan, dia "jualan pakai mikir".
Tadinya memulai semuanya dari hobby. Mendapatkan uang dari trading saham saat sejak dia SMA, dia mulai rajin mengeloksi sepatu-sepatu tertentu. Dalam proses mengoleksi itu, dia BELAJAR. Hal yang tak banyak orang mau lakukan. Dia mempelajari perilaku orang soal barang (koleksi) dan melihat ceruk pasar di sana.
Setelah belajar dia melakukan EDUKASI. Dia mengajarkan, misalnya, bagaimana membedakan barang asli dengan barang tiruan alias KW. Serta mengajarkan cara "menghargai" nilai suatu barang koleksi (cq. Sepatu dan kaos).
Tak berhenti sampai di situ. Dia menciptakan EKOSISTEM. Jejouw membangun Kick Avenue dan komunitas Urban Sneaker Society (USS) yang tadinya media internal untuk edukasi (dan belakangan) menjadi media rujukan, namanya USS Feed. Dia juga membuat event terbesar (bahkan diakui se Asia Tenggara) tempat bertemunya (dan bertransaksi) para Hypebeast.
"Saat ini, dari ekosistem itu, sekitar Rp 8 Miliar",kata Jejouw saat ditanya berapa omzetnya per bulan. Untuk millenial berusia awal 20-an, itu adalah pencapaian yang luar biasa.
Berulang kali Jejouw bilang "That's the point" pada Deddy saat ditebak apa kunci suksesnya.
Dan yang dimaksud "that's the point" itu adalah :
* lakukan dengan PASSION, bukan sekedar ikut-ikutan.
* proses BELAJAR tiada henti
* setelah kita ngerti, jangan capek memberi EDUKASI, dan ...
* jangan mau menang dan kaya sendiri, bangun EKOSISTEM bisnis yang sehat.
Itu kenapa setelah berada di Industri Asuransi, saya sadar satu hal penting, yaitu : Closing Penjualan adalah Pekerjaan untuk hari ini, namun berbagi Edukasi dan Literasi adalah Pekerjaan untuk masa depan. Dua-duanya harus simultan dilakukan
Bila selaras, maka (ekosistem) industri juga akan baik di masa depan. Kalau ekosistemnya baik, maka penghuni di dalamnya juga akan "sehat".
Nasabah beli karena sadar kebutuhannya, bukan karena dipaksa, kasihan atau nggak enak hati pada agennya. Agennya kaya bukan karena modal dekat dan tahu saldo nasabahnya, tapi karena sukses memberi edukasi dan literasi.
Itu menurut saya. Boleh kok tidak setuju ...
Comments
Post a Comment