Sebagai pengamat infotainment terdepan, perhatian saya juga tak luput dari kasus yang lagi marak : Jedunn. Maaf buat yang nggak ngerti, mungkin postingan ini bukan konsumsi anda.
Jedunn dianggap memikat suami orang, hingga suatu saat anak kandung lelaki itu (dari istri sahnya) melabraknya di sebuah mall. Dan tiap hari, perang pernyataan di media berseliweran dari dua belah pihak. Entah mana yang bener.
Belakangan beritanya mulai bias, bukannya perilaku si lelaki yang dibahas malah gaya hidup para wanita (Jedunn dan istri lelaki itu) yang dibongkar habis oleh media. Dari merek tas yang dipakai, harga rumah sampai pakaian dalam favorit !
Terlepas dari itu semua, dari kasus Jedunn patutlah kita belajar, bahwa ini bukanlah kasus yang pertama. Bahkan menyangkut Jedunn ini adalah ke sekian kalinya. Bukan pertama kali seorang LELAKI MAPAN, harta banyak, punya kekuasaan untuk terpikat pada wanita lain, hingga kemudian menikahinya walaupun sudah memiliki istri yang sah sebelumnya.
Dalam kasus seperti Jedunn dan banyak kasus sejenis lainnya, hampir dipastikan istri sah yang menjadi “korban”. Kondisi paling buruk adalah diceraikan dengan harta gono-gini yang (lebih sering) pas-pasan, karena istri tak memiliki kemampuan ekonomis (punya pekerjaan atau usaha yang bisa menopang hidupnya).
Solusi yang -saya amati- pada beberapa kasus seperti ini adalah : mantan istri mencari suami baru, menikah lagi. Banyak yang pernikahan keduanya sukses, banyak juga tak sesuai harapan.
Ini saya ibaratkan seperti kota tetangga saya : DKI Jakarta. Cerai dari ‘suami lama’ karena benci, menikah dengan ‘suami baru’ yang kelihatannya oke : tapi ternyata cara mengatur duitnya beda. Akhirnya dulu bisa makan daging setiap bulan, mungkin sekarang cuma bisa setahun sekali.
Maka belajar dari kasus Jedunn dan kasus-kasus sejenis, pastikan kalau ada agen asuransi menawarkan program asuransi dengan suami sebagai tertanggung dan anda -para istri- sebagai penerima manfaat : terima dengan tangan terbuka.
Jangan pernah berfikir itu akan mengurangi jatah belanja anda.
Kenapa? Pelajari lagi klausul-klausul dalam Hukum Waris sebagaimana yang saya pernah tulis sebelum ini. Cari tahu apa itu ‘legitimate portie’ yang istri sah tak miliki.
Malah, kalau bisa anda yang minta suami bikin program Asuransi. Karena ingat : beda lelaki, beda cara pegang duitnya.
—- Foto Jedun saya unduh dari : Bintang.com. Hak cipta tetap milik Bintang.com
Comments
Post a Comment