
"Misalnya Bapak adalah pengusaha yang memasok bahan baku singkong ke beberapa mitra industri kecil makanan berbasis singkong, dan Bapak juga menampung hasil produksi para mitra itu untuk dijual di outlet-outlet Bapak. Pada suatu periode, pembayaran piutang dari para mitra seret yang membuat -selain- merek...a mengurangi pembelian singkong juga akhirnya mengurangi setoran produk makanan mereka ke toko Bapak. Nah, strategi apa yang Bapak akan lakukan supaya bisnis normal dan berkembang lagi".
Lalu kami berdiskusi hingga malam larut. Dia punya referensi, saya juga punya. Saya di Bogor, dia di kost-nya di Jatinangor.
Belasan tahun lalu, dia masih susah payah saya gendong meraih stupa tertinggi di candi Borobudur. Hari ini sudah mengajak berdiskusi "soal dunia nyata".
Tinggal menunggu waktu, dia akan datang meminta izin menikah dengan lelaki pilihannya.
Bilapun saat itu sedang menguras lautan, saya akan berhenti sejenak dan mengantarnya. Menggendongnya lagi bila perlu (itu juga kalau saya masih kuat, maklum dia kini lebih tinggi dan lebih besar dari saya).
Maka hanya orang tolol yang mempermasalahkan seorang ayah yang rehat sejenak dari pekerjaannya untuk menikahkan anak perempuannya.
Dan orang tolol itu : ada. Lebih konyol lagi , omongan-omongannya masih ada yang percaya.
Comments
Post a Comment