"Mas, aku minta illustrasinya saja. Suamiku mau baca-baca dulu", Kata seorang calon nasabah.
Maka, siap-siaplah. Itu tanda-tanda seorang nasabah menunda keputusan atau bahasa orang kampung ibu saya di Pemalang : buying time. Mungkin belum ada bujet, mungkin sedang belanja jendela (window shopping) alias membanding-bandingkan dengan penawaran lain.
Tahu dari mana? Dari kata-kata "suami atau istriku mau baca illustrasi".
Sebuah illustrasi yang dibuat seorang agen asuransi saat ini di-generate dari sistem hitungan yang dibangun oleh perusahaan asuransi dalam sebuah sistem/aplikasi dalam gajet si agen.
Gunanya untuk memudahkan agen menerangkan pada calon nasabah, bukan supaya calon nasabah bisa membacanya.
Karena membaca illustrasi juga perlu ILMU, ada pelatihan dan kelasnya. Maka jangankan nasabah yang awam (istilah) asuransi, agen asuransi saja yamg baru bergabung satu dua bulan kalau jarang ikut kelas juga pasti belepotan menceritakan isi illustrasi.
Terutama terkait manfaat Investasi dalam produk Unitlink (PAYDI). Ada tabel (asumsi hasil investasi) sedang, rendah, tinggi yang dikira memberi nilai imbal hasil yang bisa ditarik sebagaimana investasi di produk reksadana (bahkan katanya nilainya pasti seperti saldo tabungan di bank !). Kebablasan.
Jadi, illustrasi dibuat agar agen tidak mispresentasi yang berujung misseling. Bukan bahan bacaan atau renungan nasabah.
Maka, biasanya saya menghadapi nasabah seperti ini, selain saya "memaksa" untuk menerangkan, saya biasanya membuatkan ringkasan dalam bahasa yang mudah dimengerti.
Kalau kemudian ditanya ulang, bilangnya "Suami/istriku belum selesai membaca" maka itu tandanya semua pihak harus menunggu.
Mungkin menunggu ada cicilan yang lunas, sehingga nasabah bisa memiliki asuransi (kesehatan) yang kita bawa. Atau menunggu kesadaran setelah ada orang yang dia kenal (atau bahkan dia sendiri) terkena dampak finansial berat karena sakit yang dideritanya... Di mana biasanya itu sudah terlambat.
Memiliki asuransi (kesehatan) bukan berharap kalau kita sakit, kita dapat membayar biaya perawatannya.
Memiliki asuransi (kesehatan) adalah salah satu upaya menciptakan ketenangan hati. Karena kata Ibnu Sina ketenangan adalah separuh dari obat. Kenapa tenang, karena terdapat kepastian ada pihak yang bakal menanggung sebagian atau seluruh biaya perawatan sehingga nasabah tak perlu khawatir bakal menyusahkan orang lain (secara materi) karena sakitnya.
Memberi kesempatan agen membacakan illustrasi adalah proses menciptakan ketenangan hati itu.
Comments
Post a Comment