Di toilet dekat Gerbang 14, seorang pegawai kebersihan sedang mengepel lantai yang akan saya lewati menuju wastafel. Di punggung seragam birunya tertera tulisan "Facility Care".
Ketika tahu saya mau lewat, dia menghentikan pekerjaannya. Sungkan saya melewati lantai yang sedang dia pel, saya melipir melewati pinggir menuju wastafel.
"Nggak apa-apa pak, diinjak saja. Nanti saya bersihkan lagi kalau kotor", Katanya ramah.
"Kalau tiap orang menginjak lantai yang masih basah karena lap pel, kapan mas beres kerjaannya", tanya saya sambil menghadap cermin di atas wastafel.
"Pekerjaan saya bukan diukur dari target beres atau nggak beres pak, saya hanya disuruh membersihkan lantai sepanjang shift saya", Jawabnya tetap sambil tersenyum dan berpegangan pada tiang ala t pelnya, memandangi saya yang sedang cuci tangan.
"Oh... Betah mas, kerja begini?", Cecar saya penasaran.
"Alhamdulillah pak, semua saya jalani dengna ikhlas. Kalau nanti ada rezeki peluang kerja baru juga bakla saya jalani dengan ikhlas", Katanya filosofis.
"Omong-omong pendidikan apa mas",Tanya saya iseng.
"Saya D3 Perhotelan pak, tapi saya kerja di sini pakai ijazah SMA. Ngelamar di hotel nggak diterima-terima", Jawabnya.
Tak mau bertanya lebih lanjut, saya tiba-tiba menerawang. Alangkah beruntungnya saya, patutlah penuh syukur hidup saya seharusnya. Hidup dengan target-target.
"Semangat mas",kata saya berlalu meninggalkan petugas berbaju biru itu melanjutkan pekerjaannya, pekerjaan tanpa target sebagaimana dibilangnya tadi.
Ketika tahu saya mau lewat, dia menghentikan pekerjaannya. Sungkan saya melewati lantai yang sedang dia pel, saya melipir melewati pinggir menuju wastafel.
"Nggak apa-apa pak, diinjak saja. Nanti saya bersihkan lagi kalau kotor", Katanya ramah.
"Kalau tiap orang menginjak lantai yang masih basah karena lap pel, kapan mas beres kerjaannya", tanya saya sambil menghadap cermin di atas wastafel.
"Pekerjaan saya bukan diukur dari target beres atau nggak beres pak, saya hanya disuruh membersihkan lantai sepanjang shift saya", Jawabnya tetap sambil tersenyum dan berpegangan pada tiang ala t pelnya, memandangi saya yang sedang cuci tangan.
"Oh... Betah mas, kerja begini?", Cecar saya penasaran.
"Alhamdulillah pak, semua saya jalani dengna ikhlas. Kalau nanti ada rezeki peluang kerja baru juga bakla saya jalani dengan ikhlas", Katanya filosofis.
"Omong-omong pendidikan apa mas",Tanya saya iseng.
"Saya D3 Perhotelan pak, tapi saya kerja di sini pakai ijazah SMA. Ngelamar di hotel nggak diterima-terima", Jawabnya.
Tak mau bertanya lebih lanjut, saya tiba-tiba menerawang. Alangkah beruntungnya saya, patutlah penuh syukur hidup saya seharusnya. Hidup dengan target-target.
"Semangat mas",kata saya berlalu meninggalkan petugas berbaju biru itu melanjutkan pekerjaannya, pekerjaan tanpa target sebagaimana dibilangnya tadi.
Comments
Post a Comment