Jajaran struktur batu unik di belakang kami dinamakan "Three Sisters Mountain" atau Gunung Tiga Saudari. Namanya Meehni (922 m), Wimlah (918 m) dan Gunnedoo(906 m).

Di balik Gunung tiga saudari ini ada cerita. Alkisah, tiga saudari dari suku Katoomba ini "dijatuhi cinta" oleh tiga pria bersaudara dari suku sebelah, suku Dharruk.
Tapi adat melarang anak cucu dua suku ini saling menikahi. Tiga lelaki Dharruk yang sudh kepalang jatuh cinta ini ngotot, dan memutuskan untuk menculik ketiga wanita pujaannya hatinya.
Niat ini didengar oleh tetua suku Katoomba, dan diartikan sebagai genderang perang.
Untuk melindungi Tiga Saudari selama ditinggal perang, Kuradjuri (orang pintar) dari suku Katoomba mengubah mereka menjadi tiga gunung batu yang akan dikembalikan ke bentuk asal ketika Kuradjuri pulang dari perang.
Namun apa dinyana, Kuradjuri terbunuh dalam perang. Akibatnya, Tiga saudari itu tersandera dalam mantera "gunung batu" yang tak terpecahkan hingga kini.
Dalam dunia nyata, banyak orang yang juga tak mau mengubah hidupnya bukan karena terperangkap oleh mantera Kuradjuri.
Mereka menjadi "gunung batu" sepanjang hidupnya, tak bisa kemana-mana karena terjerat mantera yang sering dilafalkannya sendiri.
Mantera "Aku nggak bisa. Aku nggak bakat. Aku gengsi".
Comments
Post a Comment