"Kowe arep dadi opo nek ora sregep sekolah. Sekolah sing pinter, men biso makili wong tuwomu kliling donya", Demikian selalu nasehat Bapak saya kalau kelihatan anaknya ini mulai malas pergi sekolah.
Maklum, jaman dulu, pergi ke sekolah harus naik turun angkot dan jalan kaki panas-panas.
Oh, ya terjemahan nasehat dalam bahasa Jerman di atas adalah : Kamu mau jadi apa kalau nggak rajin berangkat ke sekolah. Sekolah yang pintar, supaya bisa mewakili orang tuamu keliling dunia.
Bapak dan Ibu tak pernah meminta saya menjadi dokter, pilot atau arsitek. Mereka cuma minta saya menjadi anak yang membawa nama (baik) mereka ke mana-mana. Sebuah misi yang tak mudah.
Bagaimana caranya?
Termasuk impian nasabah-nasabah saya, impian anak-anak saya.

Oh, ya terjemahan nasehat dalam bahasa Jerman di atas adalah : Kamu mau jadi apa kalau nggak rajin berangkat ke sekolah. Sekolah yang pintar, supaya bisa mewakili orang tuamu keliling dunia.
Bapak dan Ibu tak pernah meminta saya menjadi dokter, pilot atau arsitek. Mereka cuma minta saya menjadi anak yang membawa nama (baik) mereka ke mana-mana. Sebuah misi yang tak mudah.
Bagaimana caranya?
Salah satu caranya adalah menyematkan nama Bapak di paspor saya. Alhamdulillah, setidaknya dalam empat bulan di tahun 2019 ini saja, saya diberikan rezeki menjadi "wakil" untuk mereka hingga ke Jepang dan Australia.
Jaman kecil dulu, jaman sebelum sekolah hanya bisa sarapan "jagung blendung" (jagung rebus yang ditabur kelapa parut dan garam), bisa jalan-jalan ke Jakarta saja itu seperti mimpi.
Membaca buku-buku geografi pinjaman dari sekolah dengan nama-nama negaranya di dalamnya juga hanya sebatas hafalan. Pergi ke nagara-negara itu, hanya mimpi juga.
Tapi Alhamdulillah, sedikit-demi sedikit impian itu bisa terwujud. Termasuk impian anak-anak kami.
Hanya satu yang tak pernah saya impikan sebelumnya : bisa berkeliling dunia dari hasil hasil menjadi agen asuransi !
Hanya satu yang tak pernah saya impikan sebelumnya : bisa berkeliling dunia dari hasil hasil menjadi agen asuransi !
Benar kata teman-teman seperjalanan kali ini : menjadi agen asuransi bukan impian semua orang, tapi menjadi agen asuransi bisa membantu banyak orang mewujudkan impiannya.
Termasuk impian nasabah-nasabah saya, impian anak-anak saya.
Comments
Post a Comment