Belajar dari para orang-orang sukses yang kami temui, disimpulkan bahwa Orang TIDAK SUKSES saat memiliki usaha/bisnis karena :
1. TIDAK PERCAYA PARA PRODUK. Masih ragu soal produk yang dijualnya, tidak mau bertanya atau bertanya pada orang yang sama-sama tidak ngerti. Sehingga alih-alih menemukan jawaba, yang terjadi justru makin dalam sesatnya
2. TIDAK PERCAYA PADA BISNIS dan SISTEMNYA. Menjalankan bisnis "seenaknya" sendiri, coba-coba sendiri dan tidak percaya pada sistem sukses yang ada. Biasanya gejalanya mudah : mulai tidak percaya bahwa pertemu
an mentoring dan kelas bisa menunjang kesuksesan bisnis, sehingga sering telat atau absen datang.
3. TIDAK PERCAYA PADA LEADER atau MENTOR. Lebih mendengar apa kata orang, yang lebih parah ngomongin leader/mentor di belakang. Akhirnya tidak ada satupun materi meeting atau kelas yang "nempel" dan bermanfaat buat jualan, karena apa-apa yang disampaikan mentor dianggap "angin lalu" saja. Nanti lama-lama biasanya kalau sudah tidak berhasil, mulai berkumpul dalam klub baper (sama-sama tidak berhasil).
4. TIDAK PERCAYA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI. Kita menawarkan produk/jasa pada orang lain tapi kita sendiri nggak percaya pada konsep yang kita bawa. Ibarat mau melamar anak orang, ketika ditanya bakal bisa nggak menyejahterakan anak mertua, dan menjawab : tidak yakin. Pasti ditolak lah lamarannya....
Semoga kita semua : Benar-benar sejahtera, nggak pura-pura sejahtera.
Amiiin.
1. TIDAK PERCAYA PARA PRODUK. Masih ragu soal produk yang dijualnya, tidak mau bertanya atau bertanya pada orang yang sama-sama tidak ngerti. Sehingga alih-alih menemukan jawaba, yang terjadi justru makin dalam sesatnya
2. TIDAK PERCAYA PADA BISNIS dan SISTEMNYA. Menjalankan bisnis "seenaknya" sendiri, coba-coba sendiri dan tidak percaya pada sistem sukses yang ada. Biasanya gejalanya mudah : mulai tidak percaya bahwa pertemu

3. TIDAK PERCAYA PADA LEADER atau MENTOR. Lebih mendengar apa kata orang, yang lebih parah ngomongin leader/mentor di belakang. Akhirnya tidak ada satupun materi meeting atau kelas yang "nempel" dan bermanfaat buat jualan, karena apa-apa yang disampaikan mentor dianggap "angin lalu" saja. Nanti lama-lama biasanya kalau sudah tidak berhasil, mulai berkumpul dalam klub baper (sama-sama tidak berhasil).
4. TIDAK PERCAYA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI. Kita menawarkan produk/jasa pada orang lain tapi kita sendiri nggak percaya pada konsep yang kita bawa. Ibarat mau melamar anak orang, ketika ditanya bakal bisa nggak menyejahterakan anak mertua, dan menjawab : tidak yakin. Pasti ditolak lah lamarannya....
Semoga kita semua : Benar-benar sejahtera, nggak pura-pura sejahtera.
Amiiin.
Comments
Post a Comment