Dua Kota, Tiga Cerita (III)
Seorang Lelaki Pendamba Sumur. Dia adalah seorang yang sangat sederhana, kemana-mana hanya menghela sepeda onthel yang jauh di bawah "level" sederhana. Dalam hidupnya hanya ada 3 kata : gembira dan Koes Plus. Setiap kali didendangkan lagu Koes Plus, entah dari radio atau kaset yang mulai meliat-liu suaranya (saking seringnya diputar), maka lelaki itu akan sangat bergembira.
Untuk berbahagia, dia hanya bergembira dan senang melihat orang lain juga bergembira. Namun lelaki ini sudah puluhan tahun memmdam rasa : ingin memliki sumur di belakang rumahnya.
Seorang Lelaki Pendamba Sumur. Dia adalah seorang yang sangat sederhana, kemana-mana hanya menghela sepeda onthel yang jauh di bawah "level" sederhana. Dalam hidupnya hanya ada 3 kata : gembira dan Koes Plus. Setiap kali didendangkan lagu Koes Plus, entah dari radio atau kaset yang mulai meliat-liu suaranya (saking seringnya diputar), maka lelaki itu akan sangat bergembira.

Belum lama ini -setelah puluhan tahun- dia berhasil membuat sumur. Dan
ketika sumur itu berair, baginya seluruh sejah telah berhenti. Ia
mandi sepuasnya, menanam bunga sepuasnya, serta menyirami sepuasnya. Ia
(merasa) dialah orang terkaya sedunia.
Dan untuk menjadi kaya, Kita (ternyata) tak perlu benar-benar harus menjadi kaya. Lelaki pendamba sumur dan Saya buktinya.
Ketika akhirnya memiliki sumur dia merasa dirinya kaya raya. Saya ? menyesap Robusta Gesing Temanggung kiriman sahabat saya pak Besar Tirto Husodo sembari menulis di linimasa fesbukpun sudah lebih dari cukup.
Tak perlu larut dalam debat ide besar yang kita tak tahu persis bagaimana asal usulnya.
** Ide cerita sebagian dikutip dan dikembangkan dari buku "Menjual Diri", Mas Prie GS.
Dan untuk menjadi kaya, Kita (ternyata) tak perlu benar-benar harus menjadi kaya. Lelaki pendamba sumur dan Saya buktinya.
Ketika akhirnya memiliki sumur dia merasa dirinya kaya raya. Saya ? menyesap Robusta Gesing Temanggung kiriman sahabat saya pak Besar Tirto Husodo sembari menulis di linimasa fesbukpun sudah lebih dari cukup.
Tak perlu larut dalam debat ide besar yang kita tak tahu persis bagaimana asal usulnya.
** Ide cerita sebagian dikutip dan dikembangkan dari buku "Menjual Diri", Mas Prie GS.
Comments
Post a Comment