JURAGAN CIRENG
"Mbak saya mau tutup asuransinya. Sayang duit buat bayar preminya. Saya mau nabung aja",kata tamu di depan saya, yang datang bersama istrinya menemui Staf Admin di BHR.
Staf saya, seperti biasa menanyakan alasan mengapa asuransi (kesehatannya) mau ditutup. Dan itu jawaban tamu itu.
Lalu saya dengarkan dialog setelahnya. Si Tamu ini rupanya Juragan Cireng, bagi yang belum tahu Cireng itu adalah nama makanan yang kepanjangannya : (tepung) aci digoreng. Dia dulu beli asuransi kesehatan karena "dipaksa" salah satu agen BHR. Istrinya tidak setuju, karena setiap bulan harus menyisihkan uang sejutaan untuk bayar premi.
Rupanya karena (istri) Juragan Cireng ini ngotot agar asuransinya ditutup, Staf Admin melakukan pengecekan di Sistem Admin.
"Bapak kemarin habis klaim ya, operasi apa pak di RS XXXXXXX. Ini klaim yang dibayar Rp 32jutaan",tanya Staf saya selepas mengecek sistem, sebagai bagian dari prosedur penutupan polis.
Dengan tersipu Juragan Cireng ini menjawab",Iya mbak, habis operasi usus buntu dirawat 3 hari di RS XXXXXX".

Setiap hari Bapak banting tulang menjual 600 pcs cireng, untungnya Rp 300.000,-. Tiba-tiba sakit dan habis biaya perawatan Rp 30.000.000,-
"Itu pak, hasil keuntungan Bapak jualan 60.000 cireng atau jualan selama seratus hari ludes dalam 3 hari",kata Staf saya.
Siapa yang bisa menjamin Bapak sehat terus? Dengan memiliki asuransi, Bapak diberi cara murah : tiap bulan dipaksa menyisihkan keuntungan hasil jualan 4 hari (dari 30 hari jualan) untuk bayar premi asuransi kesehatan.
Juragan Cireng kelihatan berfikir keras. "Iya juga ya. Abis istri saya sih mbak. Katanya mending duitnya dibeliin emas".
Iya sih pak. Tapi tetep aja, emas Ibu satu lemari, bisa langsung ludes juga kalau bapak atau ibu sampai sakit lagi.
"Begini Pak, Bu ... memang tidak semua risiko bisa di-cover oleh Asuransi", kata Staf saya.
Asuransi adalah cara kita mempersiapkan biaya untuk risiko yang datangnya sesekali, tapi sekali kejadian menguras duit besar-besaran.
Sakit, contohnya. Atau keselek cireng sampai habis nafas ...
Comments
Post a Comment