Kalau kemarin kita berdiskusi dengan Stefani, kini saatnya
kita berdiskusi dengan Ida Farida, yang akrab disapa Ida. Dalam kesehariannya, Profesional Financial
Planner ini banyak memberikan tips-tips praktis soal asuransi dan
Investasi. Menurut Ida, saat jaman makin
modern, semua dituntut serba cepat, gaya hidup juga ikut menyesuaikan. Termasuk gaya mengatur keuangan.

Asuransi Jaminan Dana Pensiun. Semoga umur kita panjang, demikian doa semua
orang. Kita merintis karir saat usia
kita muda, dan pension pada –setidaknya- usia 55 tahun, tentu salah satu
harapannya, kelak bisa menikmati hasil yang telah kita kerjakan itu. Tapi apa daya, kalau sebagian harta yang kita
sisihkan itu justru tergerus oleh laju inflasi, bukannya terkumpul malah hancur
nilainya. Belum lagi kalau cita-citanya
tercapai, di tengah jalan umur tak panjang; maka tabungan biasa tak akan bisa
meneruskan. Sehingga Asuransi Dana
Pensiun adalah instrument tabungan yang menjamin nilai dana pension tak
tergerus nilai inflasi, plus jaminan “dana warisan” bila umur anda tak
panjang. Tabungan biasa, tentu tak bisa
memberikan ini semua
Investasi Unit Link.
Makhluk apa pula ini, sergah beberapa orang. Kata Ida, inilah produk modern yang bisa
menggabungan unsure proteksi (asuransi) dan unsure investasi (tabungan). Kalau anda menabung di bank, saat si penabung
meninggal dunia, tabungan akan berhenti.
Tapi dengan Unit Link, tabungan akan diteruskan oleh perusahaan
asuransi. Kalau tujuannya di akhir masa
kontrak menabung ingin mendapat Rp 500juta-tapi di tengah jalan usia tak
panjang – perusahaan asuransi akan meneruskan hingga tabungan itu benar
bernilai Rp 500juta. Inilah dunia
canggih bernama UnitLink.
** Tulisan ini dimuat di Rubrik Keuangan Keluarga, Radar Depok 24 Agustus 2013
Comments
Post a Comment