Guru muda itu, Erin Gruwell, melangkah penuh keyakinan membawa silabus
materi pelajaran Bahasa Inggris yang akan dibawakannya untuk calon
murid-murid barunya di SMA Woodrow Wilson.
Sekolah ini terletak di sebuah kota kecil, dekat Long Beach Amerika.
Dulunya ini sekolah unggulan, hingga pemerintah meminta sekolah ini ikut serta menerima murid asimilasi konflik ras di Amerika : anak-anak yang terblok dalam geng AfroAmerica, Latin, dan Kamboja serta kebanyakan "bermasalah" dalam keseharian hidupnya. Mereka ini, anak yang disebut "bermasalah", dikumpulkan dalam satu kelas. Kelas 203. Tak ada guru yang mau dan sanggup menangani, dan Erin diserahi kelas itu.
Sekolah ini terletak di sebuah kota kecil, dekat Long Beach Amerika.
Dulunya ini sekolah unggulan, hingga pemerintah meminta sekolah ini ikut serta menerima murid asimilasi konflik ras di Amerika : anak-anak yang terblok dalam geng AfroAmerica, Latin, dan Kamboja serta kebanyakan "bermasalah" dalam keseharian hidupnya. Mereka ini, anak yang disebut "bermasalah", dikumpulkan dalam satu kelas. Kelas 203. Tak ada guru yang mau dan sanggup menangani, dan Erin diserahi kelas itu.
Sekolah yang tadinya cemerlang, surut pamornya karena anak-anak kelas 203. Energi negatif itu merusak.
Erin Gruwell, guru baru, alim, berkulit putih tentu tak diterima di
kelas ini. Tapi dia tak menyerah. Erin percaya, tak cuma energi
negatif yang menular, energi positif pun bisa menular. Dia bawakan
bacaan-bacaan yang menginspirasi, dibawakannya kisah sedih peristiwa
holocaust... dan dipertemukannya para murid dengan para penyintas
kekejaman holocaust.
Dan murid-muridnya terinspirasi. Hingga mereka mengumpulkan tulisan curhat mereka dalam sebuah buku bertajuk "Freedom Writers".
Buku ini mengilhami banyak orang, menyetrum energi positif jutaan orang di dunia, hingga akhirnya Erin Gruwell mendirikan yayasan kemanusiaan dengan nama yang sama : Freedom Writers.
Maka saya mencoba berkaca, apakah peran saya sebagai gardu induk energi positif? Apakah saya sudah cukup memberi inspirasi? Apakah saya sudah cukup menjadi pribadi yang legowo yang tak gampang iri atau tersinggung membaca postingan orang lain di medsos?
Saya teringat kata-kata seorang stand up comedian Amerika : orang yang mudah tersinggung, sesungguhnya dia sedang kecewa pada dirinya sendiri.
————————————
Foto : Team Funtastic 4, kuda hitam di kompetisi SLE Training, yang tidak diperhitungkan karena anggotanya emak-emak semua, tapi bisa merebut gelar juara 3. The Power of Emak-Emak. Emak-Emak gardu induk energi positif.

Dan murid-muridnya terinspirasi. Hingga mereka mengumpulkan tulisan curhat mereka dalam sebuah buku bertajuk "Freedom Writers".
Buku ini mengilhami banyak orang, menyetrum energi positif jutaan orang di dunia, hingga akhirnya Erin Gruwell mendirikan yayasan kemanusiaan dengan nama yang sama : Freedom Writers.
Maka saya mencoba berkaca, apakah peran saya sebagai gardu induk energi positif? Apakah saya sudah cukup memberi inspirasi? Apakah saya sudah cukup menjadi pribadi yang legowo yang tak gampang iri atau tersinggung membaca postingan orang lain di medsos?
Saya teringat kata-kata seorang stand up comedian Amerika : orang yang mudah tersinggung, sesungguhnya dia sedang kecewa pada dirinya sendiri.
————————————
Foto : Team Funtastic 4, kuda hitam di kompetisi SLE Training, yang tidak diperhitungkan karena anggotanya emak-emak semua, tapi bisa merebut gelar juara 3. The Power of Emak-Emak. Emak-Emak gardu induk energi positif.
Comments
Post a Comment