Mana yang benar, Sehat itu mahal atau Sakit itu mahal? Jaman sudah sedemikian berubah. Kemajuan ilmu
kedokteran, selain membuat tak lagi ada penyakit bisa disembunyikan, namun juga
berimplikasi pada makin mahalnya biaya kesehatan. Tak heran, investasi Rumah sakit pada
peralatan medis beserta manusianya tentu membutuhkan biaya besar.
Dimuat di Radar Depok 10 juli 2013 |
Dalam beberapa artikel yang sempat dimuat Koran ini,
dijumpai beberapa kasus pasien meninggal dunia karena tak sempat menikmati
penanganan medis yang cukup, akibat keterbatasan biaya. Rumah sakit bersikukuh, bahwa mereka juga
–sebagai lembaga bisnis- punya aturan main yang harus ditepati. Tak ada uang muka, tak ada pelayanan. Lantas dalam kasus seperti ini siapa yang
salah?
Hal di atas tak pantaslah untuk diperdebatkan. Sebagian orang memilih cara bijak untuk
mempersiapkan dana kesehatan. Ibarat
membeli mobil, pilihlah mobil yang dilengkapi “airbag system”, yang walau kita
tak berharap akan dipakai, tapi membuat rasa aman. Suatu saat diperlukan dia sudah ada.
Setidaknya ini cocok dengan saran Lena Fadhilah, Perencana
Keuangan Keluarga yang dihubungi Radar Depok kemarin. Menurutnya, mempersiapkan biaya pendidikan
jauh lebih bijak ketimbang menunggu sakit dan akhirnya tak bisa mengatasi biaya
yang ditimbulkannya. Menurut Lena
–begitu dia biasa disapa- dia
merekomendasikan instrumen keuangan seperti asuransi yang dikombinasikan dengan
investasi dan dana kesehatan. Dengan
instrument ini, menurutnya, selain kita bisa memiliki “warisan” bila kita
meninggal, juga tabungan serta jaminan penyediaan dana kesehatan.
Lena, yang dulu pernah bekerja di bank swasta
ini menambahkan,” Buang anggapan bahwa memiliki dana kesehatan keluarga untuk keluarga
besar –katakan orangtua plus 6 anak- itu mahal, salah besar. Karena sekarang
ada instrument dana kesehatan yang bisa didapatkan untuk keluarga besar itu
hanya dengan sejuta sebulan, untuk mendapatkan pelayanan rawat inap, ICU,
operasi dan jaminan rawat jalan kecelakaan”.
Bahkan sambungnya,”Bagi keluarga besar, instrumen dana kesehatan ini
menguntungkan, karena hanya bayar 4 orang untuk perlindungan 8 orang.”.
Comments
Post a Comment