Dalam tempo kurang dari enam jam, datang dua berita duka cita dari teman karena Covid. Satu karena baru saja pulang dari kota Kudus-kemungkinan terpapar di sana. Satu lagi karena selepas mendapat kunjungan saudara dari Jakarta.
Kemarin, saya menonton Podcast Deddy Corbuzier bersama dr. Tirta. Menurut sumbernya dr. Tirta, virus Delta varian Delta tidak lebih mematikan, namun lebih cepat "menyebar".
Penyebab kefatalan Covid adalah turunnya daya tahan tubuh, salah satunya karena penyakit komorbid (jantung, diabetes, hipertensi).
Ada obat yang bisa membantu menghambat kefatalan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, namanya Gammaraas. Obat ini masuk golongan IvIG (intravenous Immunoglobulin).
Sayangnya obat ini sekarang mahal sekali. Salah satu masabah kami harus membayar nyaris Rp 100 juta per pack. Untungnya (orang Indonesia, selalu ada untung) dia memiliki asuransi kesehatan dari asuransi tempat saya bekerjasama.
Kenapa dia untung? Karena obat ini tak dicover oleh BPJS.
Tak heran -seminggu ini - ketika berita ini mulai viral, telepon dan whatsapp tak henti berbunyi dari calon nasabah yang dulu sempat menghilang saat ditawari asuransi kesehatan.
Lebih baik terlambat daripada fatal kan?
Artikel ini menjual ketakutan? Tidak! Artikel ini menyampaikan salah satu fakta kehidupan.
Comments
Post a Comment