Skip to main content

VANESSA ANGEL


Ya, kemarin media sosial dan media mainstream banyak memuat berita kecelakaan di jalan tol yang merenggut nyawa suami-istri ini. Bahkan Fitra Eri, seorang "pakar" otomotif sampai khusus membuat video di Youtube soal 10 potensi penyebab kecelakaan di jalan tol.

Suami-Istri yang meninggal bersamaan tentu bukan saja karena kecelakaan, saat pandemi merajalela kemarin, banyak juga kejadian serupa. Yang lebih mengenaskan, saat kejadian itu terjadi, anak yang ditinggalkan masih berada di bawah umur (secara hukum di Indonesia).


Pertanyaannya, ketika kejadian itu terjadi, bagaimana cara pembagian warisnya ditinjau dari sisi Hukum Perdata, Hukum Islam dan bagaimana pula bila mereka memiliki Polis Asuransi Jiwa?


Hukum Perdata kita menyatakan bahwa Suami dan Istri yang meninggal bersamaan dinyatakan tidak saling mewarisi. Hal ini secara jelas dinyatakan dalam pasal 831 KUHPerdata. Dampak pembagian warisnya seperti apa? Dalam buku saya tulis dengan contoh kasus agar mudah dipahami.


Lalu bagaimana dengan Hukum Islam? Dalam kejadian ini, Hukum Islam memiliki dua pendapat dari dua mazhab. Mana yang benar, mana yang salah? Keduanya memiliki dasar dan dalil yang kuat.


Pendapat pertama dalam Hukum Islam, berbicara bahwa pada kejadian meninggal bersamaan Suami dan Istri tetap saling mewarisi. Sehingga, saat pembagian warisnya akan dilakukan DUA langkah : Pembagian Fiktif yang dilanjutkan Pembagian Nyata.


Pendapat Kedua dalam Hukum Islam berpendapat bahwa kedua orang yang meninggal secara bersamaan tidaklah saling mewarisi. Sehingga pada saat pembagian waris hanya ada satu langkah, pembagian nyata dimana harta waris hanya dibagikan pada ahli waris yang masih hidup.


Kemudian, bagaimana bila mereka terikat dalam Polis Asuransi Jiwa, misalnya Suami sebagai Tertanggung dan Istri sebagai Penerima Manfaat? Pada kondisi "normal" suami saja yang meninggal, maka manfaat Uang Pertanggungan akan diterima oleh Istri.


Namun, pada kejadian meninggal barengan, istri tidak mungkin menerima, karena juga sudah meninggal. Lalu siapa yang menerima? Anakkah? Orang Tua almarhum Suami? Orang Tua Almarhum istri? Saudara? Saya coba jelaskan kejadian ini dalam buku sesuai perspektif Polis Asuransi yang berlaku di Indonesia. karena -ternyata- berbeda perusahaan asuransi, berbeda "aturan mainnya".


Plus ... bagaimana bila tadi : anak yang ditinggal masih kecil? Siapa yang berhak menjadi Wali-nya? Kita mengenal 3 sistem perwalian dalam hukum perdata (legitima, Testamentaris dan Davita) mau diambil yang mana? Lalu bagaimana prosedur perwalian, terutama terkait dengan harta waris yang menjadi hak anak-anak ini? Saya juga ceritakan dengan detil di buku ini.


Ternyata menjadi agen asuransi tidak hanya harus mahir jualan, namun juga musti mahir ketentuan hukum yang berlaku di negara kita ya?


...Eh, lalu di mana cerita soal Vanessa Angelnya mas? Silakan dicari di media terdekat. Banyak yang lebih ngerti informasinya, sedangkan saya kenal saja enggak.

Comments

  1. DTG merupakan salah satu cara sablon kaos terpopuler saat ini, seiring berkembang dan bertambahnya penyedia jasa sablon ini. Begitu pula dengan produksi mesin DTG yang semakin banyak dan mudah dijangkau.

    ReplyDelete
  2. Harrah's Resort Atlantic City | DrmCD
    Harrah's Resort 익산 출장샵 Atlantic 충청남도 출장마사지 City 구리 출장마사지 is a modern ocean view hotel 서울특별 출장안마 in 세종특별자치 출장안마 the Marina District, a vibrant architectural oasis in the marina district. The

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAU JUAL GINJAL? BACA SAMPAI SELESAI !

Sudah dua tahun tak bertemu, seorang teman mengirimkan "broadcast message" (BM) di perangkat Blackberry saya. BM-nya agak mengerikan : dia mencari donor ginjal untuk saudaranya yang membutuhkan. Soal harga -bila pendonor bermaksud "menjual" ginjalnya bisa dibicarakan dengannya. Membaca BM itu, saya teringat kisah pak Dahlan Iskan dalam bukunya GANTI HATI. Dengan jenaka beliau bercanda, bahwa kini dia memiliki 2 bintang seharga masing-masing 1 milyar, satu bintang yang biasa dia kendarai kemana-mana (logo mobil Mercedez) dan satu bintang jahitan di perutnya hasil operasi transplatasi hati. Ya, hati pak Dahlan "diganti" dengan hati seorang anak muda dari Cina, kabarnya harganya 1 miliar. Lalu, iseng-iseng saya browsing, dan ketemulah data ini, Data Harga organ tubuh manusia di pasar gelap (kondisi sudah meninggal dibawah 10 jam, sumber :http://namakuddn.wordpress.com/2012/04/27/inilah-daftar-harga-organ-tubuh-manusia-di-pasar-gelap/) 1. Sepasang bola mata: U

KAN SAYA MASIH HIDUP ...

“Harta, sebenarnya belum bisa dikatakan pembagian harta karena saya masih hidup. Tetapi saya tetap akan membagikan hak mereka masing-masing sesuai dengan peraturan agama,” ujar ibu Fariani. Ibu Fariani adalah seorang ibu dengan empat orang anak yang baru saja ditinggalkan suaminya Ipda Purnawirawan Matta. Almarhum meninggalkan harta waris berupa tanah, rumah dan mobil senilai Rp 15 Miliar. Pada bulan Maret 2017, ketiga anak ibu Fariani mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Agama Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dengan nomor 163/ptg/ 2013/PA/2017, yang inti gugatannya : Meminta bagian mereka selaku ahli waris yang sah atas harta waris almarhum ayah mereka. Dunia makin aneh? Anak kurang ajar? Tidak. Banyak orang yang memiliki pendapat seperti ibu Fariani, sebagaimana yang saya kutip di paragraf pertama di atas. Pendapat yang KELIRU. Begitu seorang suami meninggal dunia, maka hartanya tidak serta merta menjadi miliki istri atau anak-anaknya. Harta itu berubah menjadi h

CERITA 19 EKOR SAPI

Dul Kemit, Dede dan Khomsul datang ke rumah pak Lurah sambil bersungut-sungut. Mereka mencari orang yang bisa menyelesaikan masalah mereka. Pak Lurah menyambut mereka, dan tiga bersaudara ini menyampaikan masalahnya. Ayah Dul Kemit, Dede dan Khomsul baru saja meninggal seminggu lalu. Ceritanya, almarhum ayah meninggalkan WASIAT bahwa 19 ekor sapi yang ditinggalkan dibagi untuk mereka bertiga dengan porsi : Dul Kemit 1/2 bagian, Dede 1/4 bagian dan Khomsul 1/5 bagian. Pak Lurah pusing menghitung pembagiannya, karena pesan almarhum adalah saat membagi : sapi tidak boleh disembelih, dijual atau dikurangi. Untuk itu dia minta bantuan pak Bhabin dan Babinsa. Lalu pak Bhabin bilang", Sapi ada 19. Mau dibagi untuk Anak pertama 1/2, anak kedua 1/4 dan anak ketiga 1/5 tanpa menyembelih, tanpa mengurangi". Ketiga bersaudara itu menangguk-angguk. "Oke kalau begitu, supaya tidak berantem, saya akan sumbangkan satu ekor sapi milik saya untuk MENGG